Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Salahkan Subsidi BBM Bikin Belanja Negara Lesu

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 December 2023 14:43

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Opening Speech The 10th ASEAN Finance Ministers & Central Bank Governors Meeting (Youtube)
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Opening Speech The 10th ASEAN Finance Ministers & Central Bank Governors Meeting (Youtube)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kinerja belanja negara yang merosot bukan karena kinerja belanja kementerian/lembaga (K/L) yang lesu, melainkan karena subsidi bahan bakar minyak (BBM) menyusut di tengah penurunan harga minyak.

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), belanja negara per 12 Desember 2023 tercatat sebesar Rp2.588,2 triliun, atau hanya 83% dari total target belanja negara sepanjang tahun ini, Rp3.117,2 triliun.

Rinciannya, belanja non-K/L tercatat paling rendah, yakni Rp894,3 triliun atau hanya 68,7% dari target Rp 1.301,6 triliun. Angkanya merosot 11,7% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, belanja K/L tercatat Rp946,1 triliun atau 94,5% dari target Rp 1.000,8 triliun. Angka ini naik 0,4% dibanding realisasi tahun lalu.

"Penyebabnya bukan belanja K/L, tetapi karena subsidi BBM. Belanja non-K/L menurun cukup dalam 11,7%. Subsidi BBM yang mengalami penurunan karena harga BBM lebih rendah dari harga asumsi," jelasa Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (15/12/2023). 

Secara total, belanja pemerintah pusat tercatat hanya Rp1.840,4 triliun atau hanya 79,9% dari target Rp2.302,5 triliun. Nilainya merosot 5,9% dibanding kinerja belanja periode yang sama tahun lalu.