Logo Bloomberg Technoz

Saat ini, kata Budi, dealer yang terverifikasi pada laman Sisapira telah mencapai 400 dealer. Namun, sebarannya tidak merata dan mayoritas berada di Jakarta.

“Di Jakarta sendiri bisa berapa dealer? Mungkin banyak dan mungkin lainnya di kota-kota besar. Jadi kota-kota yang lain belum tentu ada. Satu kota atau kabupaten cuma 1—2 merek ada di situ. Kalau dia [dealer] masuk kota dan kabupaten, saya kira masyarakat akan makin mudah mengakses untuk membeli motor listrik,” ujar Budi saat dihubungi, Selasa (28/11/2023).

Di lain sisi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia non-aktif Arsjad Rasjid mengatakan, rendahnya minat masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dinilai tidak terlepas dari impresi awal atau kesan pertama yang kurang baik terhadap produk otomotif tersebut.

Menurut Arsjad, kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik yang dikenal pertama kali oleh masyarakat Indonesia kualitasnya terbilang rendah. Tak sedikit yang sudah membeli produk tersebut pun akhirnya kecewa dan mempengaruhi penilaian orang-orang di sekitarnya.

“Kendaraan listrik yang mulai masuk ke Indonesia [lebih awal], unfortunately [sayangnya] bukan yang berkualitas atau kurang baik. Akhirnya penilaian orang-orang jadi ke situ, kurang baik,” katanya ketika ditemui di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). 

(dov/ain)

No more pages