Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Dikepung Investasi Bodong

Koin Untung Kripto Bikin Buntung Petani

Sultan Ibnu Affan
01 March 2023 14:40

Ilustrasi koin kripto. (Photo by Roger Brown via pexels.com)
Ilustrasi koin kripto. (Photo by Roger Brown via pexels.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ratusan petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban investasi bodong setelah memasukkan uang hasil penjualan panennya ke sebuah lembaga investasi bernama Lucky Trade Community (LTC). Mereka mengenal LTC sebagai perusahaan dagang dengan bisnis crypto currency atau koin kripto. 

Perusahaan ini menerapkan sistem keanggotaan dengan skema multilevel marketing (MLM). Artinya, setiap member harus mencari atau merekrut anggota baru untuk menambah atau mempercepat bonus. LTC menjanjikan keuntungan kepada anggota sebesar 25% per bulan atau setara 300% per tahun dari nilai investasi.

“Mereka (member terdahulu atau upline) menawarkan kripto ke petani yang mungkin saja sebenarnya tak paham apa itu kripto. Tapi karena tergiur bunga 300% per tahun,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tongam Lumbun Tobing.

Dalam penawaran, para perekrut menyampaikan, koin kripto yang dipilih akan terus mengalami kenaikan harga secara konsisten dalam besaran yang tetap. LTC memang membayarkan uang kepada membernya pada bulan-bulan awal. Uang tersebut diduga berasal dari investasi member lain yang baru saja direkrut atau yang dikenal dengan skema ponzi.

Kasus ini terungkap saat salah satu korban melaporkan kegiatan LTC ke SWI dan Kepolisian bulan April 2021. Dalam laporannya, warga negara asal Perancis tersebut mengaku mengalami penipuan hingga Rp 200 juta sejak Januari 2021.