Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepanjang perdagangan di November, aset kripto mengalami fluktuasi yang signifikan. Pekan lalu, Bitcoin (BTC) sempat drop ke bawah US$35.000 sebelum pulih dan menyentuh kenaikan harga tertingginya US$37.900 di pertengahan minggu.

Tren fluktuatif juga dirasakan oleh Ethereum (ETH) yang sempat jatuh ke bawah US$2.000 namun masih kuat bertahan di atas US$1.900. Gejolak cepat ini dipengaruhi oleh antisipasi data ekonomi Amerika Serikat dan keputusan kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Sore hari ini, Selasa (21/11/2023) pukul 16.05 WIB, Bitcoin berada di harga US$37.418 naik tipis 0,34% dalam 24 jam perdagangan. Sementara Ethereum berhasil kembali beranjak naik di atas US$2.000, bertengger di angka US$2,007 tengah melemah 0,49% dalam 24 jam.

Pergerakan Harga Bitcoin yang Fluktuatif di November (Bloomberg)

Adapun kapitalisasi pasar aset kripto global pada Selasa bertengger di US$1,39 triliun, turun 3,41% dalam 24 jam, padahal pekan kemarin sempat tercatat di level tertingginya sejak Mei 2022.

Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, di tengah tren yang fluktuatif, Bitcoin masih memiliki potensi untuk melanjutkan reli ke US$40.000 apabila mampu breakout resistance pada level US$37.950. 

“Namun, jika gagal breakout resistance tersebut, Bitcoin berpotensi turun kembali ke level support di US$36.000, yang juga dekat dengan support dinamis MA-20,” jelas analisis Panji.

Sementara itu, Ethereum (ETH) berpotensi akan menguat menuju resistance potensialnya pada harga US$2.130 dengan catatan, apabila mampu bertahan di harga psikologis support-nya di US$2.000 dalam tren jangka pendeknya.

“Selain itu, terjadi aktivitas signifikan di pasar Altcoin lainnya. Token Celestia (TIA) mencuri perhatian pasca pertama kali diperdagangkan pada 31 Oktober lalu. TIA telah mengalami kenaikan fantastis lebih dari 150% periode 31 Oktober–21 November 2023,” tambah Panji.

Adapun sepekan perdagangan ini, Token Artificial Intelligence (AI) yang merupakan token unggulan, mengalami penguatan yang juga sama signifikan.

Menurut data Coinmarketcap pada Selasa pukul 16.00 WIB, Render Network (RNDR) menjadi top gainers pekan ini dengan melesat 46,3% bertengger di harga US$3,36 menyusul kenaikan tertinggi Kaspa (KAS) yang terbang 52,9% ke harga US$0,1306 diikuti SingularityNET (AGIX) naik 15,9% menjadi US$0,2855,

“Sektor aset kripto AI mulai perlahan bangkit dengan menunjukkan pertumbuhan melebihi angka US$3 miliar dalam 30 hari terakhir. Fokus aset kripto yang terkait dengan AI, sempat mencapai puncaknya di atas US$4 miliar pada Februari, namun mengalami penurunan signifikan di Juli, menjadikan valuasinya turun menjadi US$2,6 miliar,” ujar Panji.

Peserta di stan MetaX LLC di World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai, China, Kamis (6/7/2023). (Qilai Shen/Bloomberg)

Panji melanjutkan, teknologi AI penting dalam ekosistem Blockchain, mendorong inovasi, mempercepat pemrosesan data, dan mendukung manajemen aset, prediksi harga, dan operasi terukur tanpa kepemimpinan yang terpusat (Decentralized Autonomous Organization/DAO).

Secara keseluruhan, seminggu terakhir pasar aset kripto mencerminkan gairah optimisme yang berhati-hati, didukung oleh aksi Fidelity dan BlackRock yang turut mengambil peran penting dengan mengajukan ETF Ethereum ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC).

“Tercermin dari produk investasi aset digital mencatat arus masuk yang mengesankan dengan total US$176 juta minggu lalu. Ini menandai arus masuk selama 8 minggu berturut-turut, sehingga menjadikan arus masuk tahun ini sebesar US$1,32 miliar,” tulis Panji.

Namun, angka ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan arus masuk pada tahun 2021 kala itu, dan 2020, yang masing-masing berjumlah US$10,7 miliar dan US$6,6 miliar, mengutip laporan mingguan dari CoinShares.

Minggu ini akan akan menjadi pekan yang singkat di AS, dengan penutupan pada hari libur ThanksGiving pada hari Kamis dan Jumat. Jadi, kalender ekonomi yang sepi sepertinya tidak akan berdampak begitu signifikan pada pasar aset kripto.

Selepas itu semua, masih ada pertemuan Federal Reserve pada hari Selasa yang harus diperhatikan secara seksama.

“Mungkin ada volatilitas pasar jangka pendek pada siang hari, namun diperkirakan tidak ada dampak besar,” pungkas Panji dalam analisisnya.

(fad/wep)

No more pages