Logo Bloomberg Technoz

Sementara dosen Kajian Eropa Timur dan Rusia Universitas Airlangga, Radityo Dharmaputra memperkirakan Rusia tak akan mundur dari Ukraina meskipun sudah menggerakan pasukan militer selama satu tahun terakhir. Sekalipun dikecam banyak negara dunia, Presiden Rusia Vladimir Putin menurut dia masih punya ambisi kuat untuk mencapai kepentingannya. 

Presiden Rusia Vladimir Putin (Dok Kremlin)

“Jadi mengharapkan Rusia untuk berhenti itu sama seperti mengharapkan Putin turun dari jabatannya sebagai presiden,” kata Radityo dalam diskusi yang sama.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Sementara beberapa waktu lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disebutkan mengajukan proposal perdamaian kepada Rusia yang berisikan 10 poin syarat negosiasi untuk mengakhiri peperangan. Salah satu dari 10 poin proposal perdamaian Presiden Zelenskiy adalah Rusia menghentikan agresi, kembali ke negaranya kemudian dilakukan negosiasi.

Namun menurut Radityo pengajuan proposal itu menurutnya tak akan efektif. Hal itu kata dia tidak cukup kuat menggerakkan Presiden Vladimir Putin menarik pulang pasukannya.

“Bagaimana bisa dialog perdamaian dilakukan ketika masih ada peperangan,” sambungnya.

 

(ibn/ezr)

No more pages