Logo Bloomberg Technoz

TikTok Gandeng E-commerce Lokal, Praktisi: Konsumen Bisa Rugi

Rosmayanti
15 November 2023 15:40

Kantor TikTok di Singapura. (Dok: Ore Huiying/Bloomberg)
Kantor TikTok di Singapura. (Dok: Ore Huiying/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saat layanan e-commerce TikTok hadir kembali di Indonesia dengan bermitra pemain lokal, berpotensi merugikan konsumen.  

“Kalau terjadi konsolidasi, malah bisa mengerucut jadi jadi duopoli atau monopoli, dan pastinya user akan dirugikan,” terang Rama Mamuaya, Partner DS/X Ventures, pemodal ventura yang berfokus pada investasi  early stage perusahaan teknologi,  di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Meski demikian, Rama tidak menampik bahwa alasan TikTok bermintra sebagai hal yang wajar dalam bisnis, jika akhirnya benar diputuskan. Namun yang harus dicermati adalah apakah hal ini menguntungkan konsumen.

Market mechanisms akan menang ketika konsumen atau user punya pilihan yang kompetitif,” tegas Rama yang juga merupakan Wakil Ketua Amvesindo Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo).

Eddi Danusaputro, Ketua Umum Amvesindo menambahkan bahwa kembalinya e-commerce TikTok di pasar Indonesia, dengan menciptakan platform baru, mungkin terjadi selama perusahaan berkomitmen mendirikan badan usaha baru di Indonesia yang khusus menaungi segmen lokapasar.