Logo Bloomberg Technoz

Ini 10 Saham Tercuan di Pasar Saham Indonesia, Ada Yang Naik 680%

Muhammad Julian Fadli
21 February 2023 17:13

Papan layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Fotografef: Dimas Ardian/Bloomberg
Papan layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Fotografef: Dimas Ardian/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada saat kebanyakan indeks pasar saham di dunia, termasuk regional Asia, merosot akibat siklus pengetatan suku bunga The Fed, dan aksi geopolitik Rusia-Ukraina, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berhasil mencatatkan level tertinggi sepanjang sejarah.

Pada September 2022, IHSG mencatat level tertinggi pada level 7.318,02 dan secara intraday sempat menyentuh level 7.377,50. Dibalik kenaikan IHSG yang melesat, terdapat sejumlah saham-saham yang harga sahamnya naik hingga berkali-kali lipat.

Sepanjang perjalanan pada 2022 hingga Februari 2023 ini, banyak sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Baik katalis yang datang dari internal, kabar dalam negeri, maupun katalis yang datang dari eksternal. Faktor pendorong utama kenaikan IHSG dan saham-saham adalah berkah dari melesatnya harga komoditas dan energi.

Bersamaan dengan katalis di atas, sejumlah emiten juga berhasil membukukan laporan keuangan yang solid. Pembagian dividen dan aksi korporasi, seperti aksi merger dan akuisisi, pun jadi menambah daya pengungkit pergerakan saham.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Sepanjang 2022 Mencatatkan ATH Dengan Naik Mencapai 20% Sejak Lowest Pada 2020 (Dok Bloomberg)

Di tengah pencapaian dan katalis yang mempengaruhi IHSG tersebut, berikut 10 saham tercuan sepanjang Februari 2022 hingga Februari 2023 (year-on-year):

Saham Tercuan Sepanjang 2022 Hingga Februari 2023 (Riset Bloomberg Technoz)