Logo Bloomberg Technoz

Transisi Energi, 160 Ribu Pekerja Batu Bara RI Terancam

Sultan Ibnu Affan
11 October 2023 12:05

Truk pengangkut batu bara (Dok Freepik)
Truk pengangkut batu bara (Dok Freepik)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Riset yang dilakukan oleh Global Energy Monitor (GEM) menyebutkan bahwa industri batu bara dunia akan menghadapi pengurangan jumlah hingga 1 juta pekerja pada 2050, sebagai imbas komitmen transisi energi global. Beberapa negara Asia seperti China, India, dan Indonesia diperkirakan akan menjadi negara yang paling terdampak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh GEM, industri pertambangan global setidaknya telah memperkerjakan sekitar 2,7 juta orang yang tersebar dari 70 negara dan 3.232 perusahaan tambang, yang menghasilkan 90% batu bara dunia.

Mayoritas pekerja tersebut berasal dari China, yang mendominasi 80% atau sekitar 1,5 juta orang, India 337 ribu orang, dan Indonesia sebesar 160 ribu orang.

"Tiongkok, India, dan Indonesia jadi tiga negara teratas dengan penghasil batu bara— yang mempunyai tiga kali jumlah penambang batu bara seperti negara lain di dunia jika digabungkan," tulis dokumen riset tersebut, dikutip Rabu (11/10/2023).

Ilustrasi batu bara (Sumber: Bloomberg)

Untuk meminimalisir hal itu, Direktur program Batu Bara GEM, Ryan Driskell Tate mengimbau kepada pemerintah untuk segera membuat langkah-langkah mitigasi, sebagai upaya penjagaan jaringan sosial para pekerja, dan memastikan kesejahteraannya.