Logo Bloomberg Technoz

Ini Faktor Yang Membuat Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga

Krizia Putri Kinanti
17 February 2023 08:51

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur Februari 2023 (Dok. Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur Februari 2023 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) dalam Rapat Dewan Gubernur pada Kamis (16/2), sesuai dengan ekspektasi konsensus. Dengan keputusan ini, BI7DRRR tetap berada di level 5,75%, dengan deposit facility dan lending facility masing-masing tetap 5% dan 6,5%.

Ini merupakan pertama kalinya Bank Indonesia menghentikan kenaikan suku bunga setelah menaikkannya secara berturut-turut dalam 6 bulan terakhir. Sejak pertama kali menaikkan suku bunga pada Agustus 2022, suku bunga Bank Indonesia telah naik 225 bps (2,25%). 

Keputusan BI untuk menyetop kenaikan suku bunga didorong oleh mulai terkendalinya laju inflasi. Keputusan ini pun sebenarnya telah disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam wawancara dengan Bloomberg pada akhir Januari 2023.

Perry menegaskan stance kebijakan moneter suku bunga acuan yang ditahan karena kondisi ekonomi yang memadai.

Ia mengatakan bahwa kebijakan moneter suku bunga BI selalu didasarkan dari perkiraan inflasi dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Inflasi inti dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan pertumbuhan perekonomian ke depannya.