Logo Bloomberg Technoz

Krisis Gaza dan Sinyal The Fed Dorong Investor Serbu Obligasi

Ruisa Khoiriyah
10 October 2023 11:25

Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perang yang pecah di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas telah memanaskan harga beberapa komoditas global seperti batu bara juga minyak mentah.

Yang lebih menarik lagi, eskalasi konflik yang meningkat di Timur Tengah juga menggiring para pemodal kembali menyerbu instrumen fixed income seperti surat utang terbitan pemerintah yang dinilai risikonya lebih kecil dibandingkan saham.

Ditambah dengan sinyal dovish dari pejabat Federal Reserve, semakin memberi alasan bagi pemilik dana global untuk menyerbu pasar.

Surat utang Amerika, US Treasury, mencetak reli harga dengan yield di semua tenor turun tajam. Tingkat imbal hasil UST 10 tahun anjlok hingga 17,3 bps sampai pagi ini ke kisaran 4,62%. 

Sementara yield Bund, surat utang Jerman, juga mencatat penurunan besar 11,3 bps ke 2,76%. Inggris juga mencetak rebound harga dengan yield surat utang Britania turun 9,8 bps ke 4,47%. Indeks harga obligasi negara maju terpantau naik tipis 0,19%.