Logo Bloomberg Technoz

Serangan Ransomware Kian Meningkat, Incar Korporasi

News
15 February 2023 14:32

Ilustrasi Hacker (Dok. Unsplash)
Ilustrasi Hacker (Dok. Unsplash)

Jack Gillum - Bloomberg News

Bloomberg - Serangan ransomware (salah satu jenis malicious software) terhadap korporasi semakin meningkat. Sebuah temuan yang dipublikasikan pada Selasa (14/02/2023) menyebutkan, terjadi peningkatan sebesar 87% pada tahun 2022 dibandingkan 2021 yang sebagian besar menargetkan sektor manufaktur.

Dragos Inc., sebuah perusahaan keamanan siber melaporkan bahwa para hacker yang menargetkan industri pertambangan di Australia dan Selandia Baru kini melancarkan aksinya ke perusahaan energi terbarukan di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). Tak sampai di situ, mereka juga meningkatkan serangannya terhadap sektor energi, makanan, air, listrik, dan gas alam. Menurut CEO Dragos Robert M. LEE, peretas lebih tertarik mengincar pabrik dibandingkan perusahaan listrik dan minyak dan gas.

Dragos juga menemukan fakta bahwa satu alat peretasan dapat mengganggu puluhan ribu sistem yang membantu mengelola infrastruktur listrik global, saluran pipa gas, dan perusahaan air. Alat yang disebut malware Pipedream, yang juga pernah digunakan untuk menyerang grup Chernovite itu dapat digunakan kembali untuk menyerang target di berbagai industri. Dragos menyebut hal ini sangat berbahaya dan dapat menghambat berbagai sistem industri.

Dragos menekankan bahwa ancaman terhadap sektor energi dan infrastruktur kritis meningkat setelah terjadinya serangan militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Meski perusahaan itu melihat dampak kerusakan tidak separah yang diperkirakan, namun ia mengatakan bahwa satu perusahaan listrik Ukraina hingga saat ini masih menghadapi serangan signifikan pada sistem perangkat mereka.