Logo Bloomberg Technoz

Politik Dinasti Jokowi Menguat, Regenerasi Tersumbat

Yunia Rusmalina
27 September 2023 04:45

Menhan, Prabowo Subianto silaturahmi Idul Fitri ke kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo. (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)
Menhan, Prabowo Subianto silaturahmi Idul Fitri ke kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo. (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jalan politik dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian kukuh dengan bergabungnya sang putra bungsu, Kaesang Pangarep ke PSI. Bahkan Kaesang begitu merapat, langsung didapuk jadi Ketua Umum PSI. Kaesang sempat digadang PSI menjadi calon wali kota Depok meski belakangan setelah menjadi ketum, pengusaha muda itu menampiknya. Dia mengatakan akan fokus membawa PSI menembus Senayan, mengacu pada DPR RI.

Lebih awal, saudara-saudara Kaesang sudah menjadi kepala daerah dengan kendaraan PDI Perjuangan dan koalisinya. Kakak sulungnya Gibran Rakabuming menjadi Wali Kota Solo. Sementara kakak iparnya, Bobby Nasution yang merupakan suami Kahiyang Ayu juga kini tengah menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Keberadaan putra-putra Jokowi ditegaskan sebagai gambaran dinasti politik yang memang bukan barang baru di negeri ini. Pengamat politik dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai, alangkah baiknya jika generasi penguasa masuk ke kekuasaan setelah orangtuanya tak lagi menjabat. Hal ini akan mengikis anggapan privilese sekaligus memastikan bahwa memang penerusnya tersebut memiliki kapasitas untuk bersaing. 

"Sah-sah saja anak-anaknya memasuki dunia politik jika memiliki kapasitas dan tidak menggunakan dan memanfaatkan pengaruh orangtuanya. Oleh karena itu alangkah eloknya bila mereka terjun ke politik saat orangtuanya sudah tidak lagi berkuasa," kata Lili saat dihubungi pada Senin (25/9/2023).

Dia mengatakan, memang tidak ada aturan yang melarang politik dinasti. Bahkan hal sejenis kerap ditemukan di lingkaran kepala daerah di Indonesia. Namun bagaimanapun perlu dicatat bahwa dinasti politik memiliki dampak negatif.