Logo Bloomberg Technoz

Target Penerimaan Bea Cukai Tahun Ini Rp 303,1 T

Tara Marchelin
14 February 2023 15:06

Gedung Bea Cukai ( Dok beacukai.go.id )
Gedung Bea Cukai ( Dok beacukai.go.id )

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) menargetkan penerimaan sebesar Rp 303,1 triliun di 2023. Target tersebut lebih rendah dari realisasi penerimaan DJBC di 2022 yaitu sebesar Rp 317,7 triliun. 

Target penerimaan DJBC terdiri dari tiga pos yaitu bea masuk, bea keluar, dan cukai. Target bea masuk tahun ini sebesar Rp 47,5 triliun, sementara realisasinya tahun lalu sebesar Rp 51 triliun. “Memang cukup menantang dampak dari perlambatan ekonomi, khususnya bagi perdagangan internasional. Menjadi perhatian kita apakah impor masih bisa setinggi di 2021 dan 2022 sehingga berimplikasi ke bea masuk,” kata Dirjen Bea Cukai, Askolani, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Selasa (14/2/2024).

Bea keluar juga mengalami penurunan dengan target sebesar Rp 10,2 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun 2022 yang mencapai Rp 39,8 triliun. Askolani mengungkapkan turunnya target bea keluar dipengaruhi oleh prediksi penurunan harga crude palm oil (CPO) menjadi di bawah 1.000 dari 1.400 di 2022. Selain itu, lanjutnya, kebijakan pelarangan ekspor sumber daya alam dan hilirisasi dari pemerintah yang akan diterapkan juga mendorong penurunan. 

“Meskipun demikian, dampak ekonominya akan lebih signifikan, memberikan nilai tambah, dan memiliki manfaat yang lebih luas dari sisi tenaga kerja, industri dan lain-lain,” tambahnya. Di sisi lain, Askolani mengatakan target cukai DJBC naik menjadi Rp 245,4 triliun dari realisasi sebesar Rp 226,8 triliun tahun lalu.  

Dalam rapat tersebut Askolani juga memaparkan bahwa, selama tahun 2022, DJBC melakukan 38.334 penindakan atau meningkat 31,6% yang mendorong penghematan pengeluaran negara sebesar Rp 15,4 triliun.