Logo Bloomberg Technoz

BI: Ketidakpastian Global Masih Tinggi, Ekonomi China Melambat

Krizia Putri Kinanti
21 September 2023 14:11

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September. (Youtube Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September. (Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketidakpastian ekonomi global tetap tinggi. Ekonomi China melambat, di sisi lain Amerika Serikat (AS) malah membaik.

"Ketidakpastian perekonomian global tetap tinggi. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan sebesar 2,7%," kata Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode September 2023, Kamis (21/9/2023).

Ekonomi China, lanjut Perry, melambat. Perlambatan tersebut disebabkan oleh kelesuan ekonomi domestik, keyakinan konsumen, utang rumah tangga, dan sebagainya. Di sisi eksternal, kinerja ekspor China pun melemah.

Sementara AS malah sebaliknya. Konsumsi rumah tangga kuat didukung oleh kenaikan upiah dan pemanfaatan ekses tabungan.

"Namun inflasi di negara-negara maju tetap tinggi, yang mendorong suku bunga kebijakan moneter tetap tinggi. Federal Funds Rate masih akan naik lagi pada November, akibatnya terjadi aliran modal keluar dan pelemahan nilai tukar di negara-negara berkembang," jelas Perry.