Logo Bloomberg Technoz

Saingan dengan BHP & Codelco, Ini Cara Freeport Jadi Raja Tembaga

Sultan Ibnu Affan
18 September 2023 17:00

Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)
Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) mengaku tidak merisaukan persaingan dengan Codelco dan BHP Group Ltd. untuk menyabet gelar raja tembaga dunia di tengah makin tingginya permintaan terhadap komoditas logam konduktor listrik itu.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan, jika proyek smelter milik Freeport Indonesia dan Amman Minerals Group rampung tahun depan, produksi katoda tembaga gabungan dari keduanya akan membuat Indonesia sebagai negara produsen produk hilir tembaga terbesar ketiga di dunia.

Smelter baru milik Freeport saja memiliki kapasitas pengolahan 1,7 juta ton konsentrat tembaga menjadi sekitar 600.000 ton katoda tembaga. Fasilitas di Manyar, Gresik itu digadang-gadang menjadi pabrik katoda terbesar di dunia.

Terkait dengan hal itu, dia pun mengatakan tidak ada persaingan dalam hal produksi maupun harga dengan dua raksasa tembaga global lainnya, yaitu BHP dari Australia dan Codelco yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) di Cile. 

Produksi tembaga BHP Group, Codelco, dan Freeport-McMoRan./Bloomberg


“Mereka kan punya cara sendiri untuk menambanng, kami juga punya cara sendiri. Kami lebih mementingkan untuk meningkatkan hal-hal yang bisa kami kendalikan. Kalau orang lain, itu terserah mereka. Kalau patok harga, itu juga kami enggak pikirkan. Hal yang kami pikirkan adalah fokus pada sustainable save production, di mana produksi lebih aman, efisien, dan produktif. Itu saja fokus kami,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, baru-baru ini.