Logo Bloomberg Technoz

Sudah Bisa Ekspor, Freeport Masih Keluhkan Overstock Tembaga

Sultan Ibnu Affan
15 September 2023 15:10

Kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport McMoRan Inc. di provinsi Papua, Indonesia, Rabu (22/4/2025). (Dadang Tri/Bloomberg)
Kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport McMoRan Inc. di provinsi Papua, Indonesia, Rabu (22/4/2025). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta –  PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga kini masih mengeluhkan masalah overstock kapasitas gudang penyimpanan konsentrat tembaga miliknya yang berlokasi di Mimika, Papua; kendati telah resmi mendapatkan izin ekspor sebesar 1,7 juta ton hingga akhir tahun ini.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan isu overstock tersebut disebabkan lantaran proses izin ekspor yang pada saat itu direncanakan pada 10 Juni 2023, tetapi terkatung-katung selama 44 hari hingga akhirnya terbit pada 24 Juli 2023.

Izin ekspor dari Kementerian Perdagangan terbit selang lebih dari sepekan setelah keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 71/2023 tentang Perubahan PMK No. 39/2022 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

"[Kendala overstock] masih, tetapi sudah mulai berkurang. Namun, tetap masih menjadi kendala," ujar Tony kepada Bloomberg Technoz, Kamis (15/9/2023).

Pada semester I-2023, Tony mengatakan Freeport telah merealisasikan produksi tembaga sebanyak 735 juta pounds, sedangkan emas 881.000 ounces. Realisasi tersebut diklaim telah sesuai dengan target perusahaan, dengan kata lain tidak ada gangguan dari sisi produksi. 

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)