Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Ingin Atasi Isu Iklim, Tapi Tak Mau Ganggu Ekonomi

Sultan Ibnu Affan
08 September 2023 08:10

Pemukiman dengan latar PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemukiman dengan latar PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyatakan ingin serius dengan isu perubahan iklim, tetapi akan tetap memperhatikan dampaknya ke pertumbuhan ekonomi agar tak terganggu dengan upaya itu.

Salahg satu langkah pemerintah menghadapi isu perubahan iklim adalah mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rencana ini perlu dilaksanakan tanpa mengganggu perekonomian.

"Kami harus hati-hati, Indonesia saat ini harus berhati-hati soal perubahan iklim. Kami tak mau mengganggu pertumbuhan ekonomi karena perubahan iklim ini," ujarnya di sela Gala Dinner Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Luhut pun mengakui bahwa menekan emisi karbon sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi negara tidaklah mudah.

"Kami sudah menyatakan kepada John Kerry [Utusan Khusus Presiden AS Bidang Iklim], bahwa kami serius dengan isu perubahan iklim tetapi harus dimengerti bahwa kami tidak mau ada masalah dengan ekonomi negara,"