Michael Heath - Bloomberg News - 

Bloomberg, Warga Australia mengalami masa tersulit dalam tiga dekade terakhir untuk mendapatkan rumah yang semakin mahal, kombinasi dari kenaikan suku bunga dan harga properti yang makin mahal mendorong pembeli keluar dari pasar.

Sebuah rumah tangga dengan pendapatan rata-rata atau rata-rata, yang berpenghasilan lebih dari A$105.000, sekitar US$67.800 per tahun, mampu melakukan pembayaran kembali pinjaman hanya pada 13% rumah yang terjual pada tahun lalu, bagian terkecil sejak pencatatan pada tahun 1995, seperti dilaporkan oleh REA Group Bisnis data properti Ltd, PropTrack, Sabtu (2/9/2023).

Keterjangkauan harga paling ketat terjadi di New South Wales, negara bagian yang paling padat penduduknya, di mana rata-rata rumah tangga berpendapatan hanya mampu membeli 7% dari rumah yang terjual.

“Pendapatan rumah tangga telah meningkat sejak pandemi dan membaiknya kondisi pasar tenaga kerja telah menarik lebih banyak orang ke lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan upah,” kata Angus Moore, ekonom senior PropTrack, dalam sebuah pernyataan. “Namun, hal ini tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan harga rumah dan, yang terpenting, lonjakan suku bunga hipotek.”