Logo Bloomberg Technoz

Data Menunjukkan, IHSG Selalu Melemah Setiap September

Muhammad Julian Fadli
01 September 2023 16:10

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai hari pertama perdagangan pada September ini dengan melaju di zona hijau. Penguatan indeks tersebut tidak senada dengan data historis dalam lima tahun terakhir yang gerak IHSG ada di zona merah. Jika dirata-ratakan, IHSG tercatat melemah 1,99% selama perdagangan saham pada September.

IHSG pada sesi I bergerak nyaman di zona hijau dengan menguat 16,16 poin atau 0,23% pada posisi 6.969,42 pada perdagangan Jumat (1/9/2023). Sepanjang perdagangan, IHSG kokoh pada zona hijau.

IHSG yang menguat juga tidak searah dengan investor asing yang gencar melangsungkan aksi jual bersih (Net Sell) dalam dua hari terakhir perdagangan mencapai Rp1,84 triliun pada perdagangan di seluruh pasar. Pada pasar reguler, investor asing juga mencatatkan net sell Rp1,25 triliun.

Data Historis Indeks Harga Saham Gabungan pada September (Bloomberg Seasonality)

Berdasarkan data Bloomberg secara seasonality, pada September 2020 kala itu IHSG bergerak drop 7,02% yang bersamaan dengan recovery goncangan Covid-19 kemarin. Penurunan ini menjadikan tren negatif secara berturut-turut dalam 3 tahun.

Adapun catatan pelemahan terdalam selanjutnya terjadi pada September 2019 sebesar 2,52%. Selanjutnya baru-baru ini, atau pada 2022 IHSG juga mencatatkan angka kontraksi mencapai 1,92%.