Logo Bloomberg Technoz

Erick Thohir: Penutupan PLTU Tak Cukup Kurangi Polusi Udara

Sultan Ibnu Affan
01 September 2023 11:15

Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bahwa penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tak serta-merta dapat mengurangi polusi udara, yang belakangan kian memburuk.

Erick mengatakan, meski pihaknya sudah berupaya mengurangi polusi dengan menyuntik mati PLTU--yang digadang-gadang menjadi salah satu penyebabnya--langkah tersebut tak berpengaruh signifikan terhadap kualitas udara yang masih buruk hingga kini.

"Oke, [mungkin] PLTU sekarang disalahkan. Kita matikan Suralaya 1,2,3, dan 4. Tetapi, di data terakhir, [penutupan PLTU itu] tidak mengurangi polusi ternyata," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Kamis (31/8/2023).

Asap keluar dari cerobong PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sebab itu, dia juga mendorong masyarakat untuk beralih kepada transportasi umum, salah satunya seperti Light Monorail Transit (LRT) yang belakangan baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan apa? Publik transportasi. LRT ini nanti pelan-pelan berjalan baik bisa 140.000 loh penumpang, bisa sampai 400.000 ribu. Artinya apa? Jumlah kendaraan yang datang ke Jakarta bisa berkurang," terang Erick Thohir.