Logo Bloomberg Technoz

Polusi Pelik, Komite Penanganan Penyakit Pernapasan Dibentuk

Pramesti Regita Cindy
31 August 2023 05:20

Menteri Kesahatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Usai Ratas Peningkatan Kualitas Udara Jabodetabek. (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Menteri Kesahatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Usai Ratas Peningkatan Kualitas Udara Jabodetabek. (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Komite Penanganan Penyakit Pernapasan telah dibentuk, kendati tugasnya tidak hanya menangani gangguan respirasi akibat persoalan polusi udara. 

"Ini kita lihat ada kenaikan [pasien penyakit pernapasan] dan sebelum ratas [rapat terbatas kabinet, komite] ini kita bentuk," kata Budi Gunadi di Komisi IX DPR dikutip dari laman TV Parlemen sebagaimana disiarkan Rabu petang (30/8/2023).

Ihwal penanganan polusi udara, Budi mengatakan langkah China patut ditiru. Dalam hal mengidentifikasi penyebab utama pencemaran udara, Negeri Panda sangat cepat bertindak dengan memasng peranti yang bisa mendeteksinya. Namun, publikasi soal kepastian hal ini tetap berada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Jenis surveillance seperti apa alatnya apa dan bagaimana bisa mengidentifikasi sumber polutan juga; apakah mobil, PLTU, atau apa? Kalau di China itu sebentar saja sumbernya ketahuan. Itu juga sudah kita berikan [masukan]. Sudah diputuskan surveillance di KLHK di mana Kemenkes berperan, di ujung; di hilir. [Hal] yang kita terapkan [adalah]  mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan dan sedikit-sedikit [soal] kesehatan lingkungan," lanjut Budi Gunadi.

Namun, kata Budi, sekalipun bukan untuk dipublikasian, Kemenkes sudah memerintahkan puskesmas-puskesmas di daerah yang berpolusi untuk mengambil sampel. Data ini akan digunakan untuk pengkajian di wilayah tersebut. Misalnya, sampel di tempat yang amat tinggi polusinya diambil tiap hari, yang tinggi polusinya tiap pekan, dan yang sedang bisa diambil tiap bulan.