Logo Bloomberg Technoz

Mengukur Peran Hujan Buatan untuk Perbaiki Udara Jakarta

Yunia Rusmalina
30 August 2023 12:00

Polusi Udara Kota Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. (Bloomberg Technoz/Houtman Saragih)
Polusi Udara Kota Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. (Bloomberg Technoz/Houtman Saragih)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nafas Indonesia,  aplikasi pemantau kualitas udara dalam laporannya menyatakan hujan hanya berpengaruh 8,7% terhadap penurunan PM2.5.

Hal ini didasarkan atas beberapa penelitian, yang menunjukkan jatuhnya air hujan mempunyai dampak yang relatif kecil terhadap penurunan polutan udara. Dampak paling nyata adalah pasca curah hujan tinggi, dimana polutan udara berkurang maksimal 30%.

Selain itu, sebuah penelitian dari China mengungkapkan bahwa polutan minor berkurang hanya sebesar 8,7%. Efek terhadap PM2.5 mendekati nol untuk hujan ringan hingga sedang.

Menurut Anggid Primastiti aktivitas hujan dominan akan menyapu dengan konsentrasi dan ukuran yang lebih besar. Kualitas udara juga membaik biasa terjadi usai terjadi proses endapan dari polutan partikulat.

Faktor yang bisa membersihkan polutan tidak hanya curah hujan yang intensif. Tapi juga suhu lingkungan, ukuran dan konsentrasi partikel polutan itu sendiri. Semakin besar konsentrasi awal partikulat, semakin baik efek penghilangannya akibat hujan.