Logo Bloomberg Technoz

Ini Alasan BI Masih Tahan Bunga Acuan di 5,75%

Krizia Putri Kinanti
24 August 2023 14:37

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memegang uang ruipah Tahun Emisi 2022 (Dovana Hasian/Bloomberg Technoz)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memegang uang ruipah Tahun Emisi 2022 (Dovana Hasian/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,75%. Dengan begitu, BI 7 Day Reverse Repo Rate tidak berubah selama 7 bulan beruntun.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 Agustus 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5%," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai RDG edisi Agustus 2023 di kantornya, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Keputusan ini, lanjut Perry, diambil karena sikap (stance) BI yang konsisten untuk memastikan inflasi tetap terkendali di kisaran target 2-4% pada 2023 dan 1,5-3,5% pada 2024.

"Fokus kebijakan moneter diarahkan untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai dampak rambatan ketidakpastian global. Sedangkan kebijakan makroprudensial tetap longgar, diarahkan untuk memperkuat efektivitas kredit pembiayaan hilirisasi," katanya.