Logo Bloomberg Technoz

Polusi Udara, BPJS Rogoh Dana Rp17,8 T untuk Penyakit Pernapasan

Mis Fransiska Dewi
24 August 2023 16:05

Suasana gedung diselimuti polusi di Jakarta, Rabu (23/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana gedung diselimuti polusi di Jakarta, Rabu (23/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat penyakit pernapasan menjadi beban tertinggi dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN) periode 2018-2022. Berdasarkan data yang sama, lima jenis penyakit pernapasan utama telah menguras dana BPJS hingga Rp17,86 triliun.

Kementerian Kesehatan memprediksi BPJS Kesehatan akan merogoh dananya lebih dalam tahun ini. Hal ini merujuk pada kondisi kualitas udara yang sangat buruk di wilayah Kota Jakarta dan daerah sekitarnya. 

"Jadi, pasti tahun ini kalau lebih banyak yang kena, itu akan naik," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di JCC, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Dalam beberapa pekan terakhir, kualitas udara di wilayah Jabodetabek tercatat tidak sehat dengan range angka indeks di atas 160an. Polutan utama yaitu partikulat atau PM2.5 pun sangat tinggi hingga 90an mikrogram per meter kubik. Hal ini juga yang membuat langit Jakarta nampak terselimuti kabut abu-abu seolah mendung.

Berdasarkan unggahan Kementerian Kesehatan, BPJS mengeluarkan dana untuk pembiayaan penyakit kanker paru pada 150.268 pasien senilai Rp766 miliar. Pembiayaan penyakit asma senilai Rp1,4 triliun pada 2,15 juta pasien.