Logo Bloomberg Technoz

Polusi Buruk, Jakarta Bisa Tiru Pengalaman dan Cara New Delhi

Pramesti Regita Cindy
18 August 2023 10:20

Suasana gedung perkantoran yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (7/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana gedung perkantoran yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (7/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kualitas udara buruk yang terjadi di Jakarta selama beberapa bulan terakhir kian mengganggu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian melakukan rapat terbatas penanganan polusi udara tersebut. Diketahui polusi udara amat berisiko untuk kesehatan. Intervensi kebijakan baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang kemudian digulirkan untuk mengatasinya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyarankan agar warga yang ingin keluar rumah tetap menggunakan masker. Apabila mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maka butuh ditangani dengan cepat dan biasanya kata dia akan bisa sembuh dengan sendirinya.

"Pencegahan masing-masing bisa menggunakan masker yang sudah disampaikan sebelumnya, mengurangi aktivitas di luar ruangan," kata Siti Nadia Tarmizi lewat pesan elektronik, Jumat (18/8/2023).

Sementara pakar kesehatan yang juga Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi Prof. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan soal pendekatan menghadapi polusi yang diterapkan di New Delhi, India yakni dengan Graded Response Action Plan (GRAP).

Dia mengatakan, selama menjadi Direktur WHO Asia Tenggara dia tinggal di New Delhi dan di sana polusi udara pada saat itu amat buruk khususnya pada Oktober dan November.