Logo Bloomberg Technoz

Modal Asing Tidak Mempan Bantu Rupiah Menguat

Ruisa Khoiriyah
07 August 2023 09:53

Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pemodal asing masih mencatatkan posisi beli bersih di pasar keuangan domestik sepanjang 2023. Akan tetapi, aliran modal asing yang menyerbu pasar surat utang negara maupun pasar saham itu acapkali tidak cukup kuat mendongkrak penguatan nilai tukar rupiah.

Bank Indonesia mencatat, sepanjang 2023 hingga data setelmen 3 Agustus lalu, pemodal nonresiden mencetak posisi beli bersih sebesar Rp93,62 triliun di pasar surat berharga negara serta net buy di pasar saham Rp16,86 triliun. Adapun selama pekan pertama Agustus, pemodal asing mencetak beli bersih baik SBN maupun saham senilai total Rp5,33 triliun.

Masih cukup tingginya animo asing ke aset-aset portofolio domestik pada kenyataannya tidak lagi berkorelasi positif dengan penguatan nilai tukar rupiah. Selama pekan lalu, rupiah tertekan sentimen eksternal dengan mencatat pelemahan point-to-point 0,6%, di mana nilai tukar terhadap dolar AS bahkan sempat terperosok ke level lemah di atas Rp15.200 pekan lalu di pasar spot. 

Sementara kurs tengah Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat pelemahan tipis nilai rupiah 0,5% point-to-point selama periode 31 Juli hingga 4 Agustus lalu dan harga dolar AS ditutup di level Rp15.168/US$.

Data Bloomberg yang melacak pergerakan dana asing dan korelasinya dengan nilai rupiah selama Juni-Juli memperlihatkan, aliran modal asing ke pasar Indonesia tidak lagi mempengaruhi penguatan rupiah. Korelasi dalam 20 hari antara nilai aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN dengan nilai rupiah tercatat hampir nol sejak Juni lalu. Korelasi negatif akan berarti aliran modal asing ke pasar domestik tidak akan memberi pengaruh apa-apa pada penguatan nilai rupiah.