Logo Bloomberg Technoz

Dicurhati Korban Indosurya, Jokowi: Mereka Ingin Uangnya Kembali

Krizia Putri Kinanti
06 February 2023 12:07

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pertemuan Industri Jasa Keuangan, Jakarta, 6 Februari 2023. (Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pertemuan Industri Jasa Keuangan, Jakarta, 6 Februari 2023. (Youtube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Maraknya kasus penipuan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) hingga gagal bayar Wanaartha Life membuat Presiden Joko Widodo membuka suara.

Saat menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jokowi meminta pengawasan terkait produk jasa keuangan bisa ditingkatkan, seperti pinjaman online, asuransi, hingga tur haji dan umrah.

Jokowi pun menyinggung kasus korupsi industri keuangan besar mulai dari Indosurya, Asabri, hingga Jiwasraya yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. 

"Jangan sampai kejadian yang sudah-sudah Asabri, Jiwasraya, Rp 14 triliun, Rp 32 triliun, adalagi Indosurya, adalagi Wanaartha. Sampai hafal saya, kan baca. Unit-linked ini harus mikro satu-satu diikuti, karena yang nangis itu rakyat!," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan, dalam kasus-kasus seperti ini, yang paling banyak dirugikan adalah masyarakat. Dalam sejumlah kesempatan bertemu masyarakat, Jokowi mengungkapkan banyak dari mereka yang menangis karena menjadi korban perusahaan-perusahaan itu.