Logo Bloomberg Technoz

Survei: Gen Z Ingin Pemimpin Fokus Ciptakan Lapangan Kerja

Delia Arnindita Larasati
23 July 2023 16:40

Pekerja menyelesaikan pembuatan bendera partai politik jelang pemilu di Bukit Duri, Jakarta, Senin (10/7/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja menyelesaikan pembuatan bendera partai politik jelang pemilu di Bukit Duri, Jakarta, Senin (10/7/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Generasi Z atau pemilih muda yang berusai kurang dari sama dengan 26 tahun, menyoroti lapangan kerja atau pengurangan angka pengangguran, sebagai persoalan yang harus diselesaikan pemimpin nasional dalam lima tahun ke depan.

Dalam hasil survei nasional dari Indikator Politik Indonesia, yang dirilis Minggu (23/7/2024), penciptaan lapangan kerja dan pengangguran berada masuk pada tiga masalah mendesak, selain pengendalian harga bahan kebutuhan pokok, serta persoalan mengurangi kemiskinan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan ketiga persoalan ekonomi ini berada di urutan tiga besar dalam survei. "Kita lihat tiga masalah mendesak ada pada bidang ekonomi, baru kemudian pemberantasan korupsi [posisi ke-4] dan keamanan atau ketertiban [posisi ke-5]," kata Burhanuddin dalam paparan terbaru, Minggu secara daring.

Indikator Politik Indonesia merilis survei nasional terkait keterlibatan pemilih muda dalam pemilu. Dalam survei yang dilakukan kepada 1.220 orang menggunakan metode random sampling tersebut, terungkap masalah mendesak yang menurut para calon pemilih harus diselesaikan oleh pemerintah.

Profil sampel mewakili seluruh generasi, dengan komposisi terbesar adalah millenial (berusia 27-42 tahun) sekitar 39,1%, disusul Gen Z (usai kurang dari atau maksimal 26 tahun), dan Gen X (usia 45-58 tahun) dalam porsi yang sama, 24%, kemudian Baby Boomer (usia 59-79 tahun) sekitar 12,5%, dan Interwar Generation (lebih dari sama dengan 80 tahun), sekitar 0,4%.