Rupiah Melemah, Warga Tampak Ramai Jual Dolar AS
Andrean Kristianto
21 June 2024 16:33
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka di level Rp16.475/US$ pada pembukaan perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (21/6/2024), tertekan sentimen global yang kembali memburuk.
Level pembukaan rupiah itu menjadi nilai rupiah terlemah baru setidaknya sejak 2 April 2020 silam. Rupiah terperosok akibat kebangkitan lagi indeks dolar Amerika yang pagi ini terpantau naik ke 105,61.
Baca Juga
Melemahnya rupiah dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk menukarkan uang dolar AS. Ramainya warga yang menukarkan uang terlihat di salah satu pusat penukaran uang (Money Changer) di ITC Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (21/6)
Pantauan Bloomberg Technoz di Money Changer Valuta Artha Mas, warga yang ingin menukarkan mata uang asing terlihat mengantre di depan tempat penukaran tersebut. Salah satu warga terlihat membawa segepok uang dolar di dalam map coklat untuk ditukarkan ke rupiah..
"Tadi nukar dolar AS, mumpung ada dolar daripada gak kepake," kata Alvin (23) usai menukarkan dolar AS miliknya.
Untuk hari ini pada pukul 12.45, dolar AS di Money Changer Valuta Artha Mas diperdagangkan untuk jual Rp16.435 sedangkan beli Rp16.475.
Pelemahan rupiah pada pembukaan pasar hari ini menjadi yang terdalam kedua setelah won Korea yang tergerus 0,4%. Rupiah melemah 0,28% disusul di belakangnya adalah rupee India yang semakin memecah rekor terlemah sepanjang masa, tergerus 0,23% pagi ini.
Di pasar spot sampai jelang penutupan pasar hari ini, rupiah masih terbenam di kisaran Rp16.450/US$, terlemah sejak awal April 2020 lalu. Pada pagi tadi rupiah sempat menyentuh Rp16.475/US$ sebelum akhirnya terangkat oleh intervensi Bank Indonesia.
(dre)

























