Logo Bloomberg Technoz

Potret Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak RUU TNI di DPR

Andrean Kristianto
27 March 2025 21:03

Ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka menolak dengan tegas pengesahan RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka menolak dengan tegas pengesahan RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa aksi tersebut menamakan Koalisi Masyarakat Sipil. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa aksi tersebut menamakan Koalisi Masyarakat Sipil. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa aksi sempat melemparkan bom molotov ke aras aparat kepolisian. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa aksi sempat melemparkan bom molotov ke aras aparat kepolisian. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pada pukul 17.56 WIB, beberapa pengunjuk rasa masuk ke dalam tol dalam kota yang mengakibatkan ditutupnya tol tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean)

Pada pukul 17.56 WIB, beberapa pengunjuk rasa masuk ke dalam tol dalam kota yang mengakibatkan ditutupnya tol tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean)

Beberapa kali massa juga menyalakan petasan yang diarahkan ke pihak kepolisian. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa kali massa juga menyalakan petasan yang diarahkan ke pihak kepolisian. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa pengunjuk rasa berusaha membongkar pagar gedung parlemen tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa pengunjuk rasa berusaha membongkar pagar gedung parlemen tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk menghalau massa, polisi beberapa kali menyemprotan air ke arah massa aksi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk menghalau massa, polisi beberapa kali menyemprotan air ke arah massa aksi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hingga malam massa aksi masih bertahan di depan gedung DPR/MPR. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hingga malam massa aksi masih bertahan di depan gedung DPR/MPR. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sekitar pukul 18.24 WIB, polisi memukul mundur para pengunjuk rasa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sekitar pukul 18.24 WIB, polisi memukul mundur para pengunjuk rasa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Polisi menyemprotkan air ke barisan massa yang masih bertahan untuk menyuarakan penolakan terhadap RUU TNI. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Polisi menyemprotkan air ke barisan massa yang masih bertahan untuk menyuarakan penolakan terhadap RUU TNI. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sekitar pukul 18.40 WIB, polisi berhasil memukul mundur para demonstran. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sekitar pukul 18.40 WIB, polisi berhasil memukul mundur para demonstran. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka menolak dengan tegas pengesahan RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Massa aksi tersebut menamakan Koalisi Masyarakat Sipil. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Massa aksi sempat melemparkan bom molotov ke aras aparat kepolisian. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pada pukul 17.56 WIB, beberapa pengunjuk rasa masuk ke dalam tol dalam kota yang mengakibatkan ditutupnya tol tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean)
Beberapa kali massa juga menyalakan petasan yang diarahkan ke pihak kepolisian. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa pengunjuk rasa berusaha membongkar pagar gedung parlemen tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Untuk menghalau massa, polisi beberapa kali menyemprotan air ke arah massa aksi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Hingga malam massa aksi masih bertahan di depan gedung DPR/MPR. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sekitar pukul 18.24 WIB, polisi memukul mundur para pengunjuk rasa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Polisi menyemprotkan air ke barisan massa yang masih bertahan untuk menyuarakan penolakan terhadap RUU TNI. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sekitar pukul 18.40 WIB, polisi berhasil memukul mundur para demonstran. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aksi penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI (RUU TNI) kembali digelar di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025). Mereka menolak dengan tegas pengesahan RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Massa pengunjuk rasa yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Sipil itu mayoritas mengenakan pakaian hitam. Mereka membawa selebaran-selebaran berisi pesan penolakan terhadap pengesahan RUU TNI menjadi undang-undang oleh DPR RI.

Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz di lokasi, beberapa pengunjuk rasa berusaha membongkar pagar gedung parlemen tersebut. Mereka juga beberapa kali membakar petasan, sementara polisi menyemprotkan air ke arah massa aksi.

Pada pukul 17.56 WIB, beberapa pengunjuk rasa masuk ke dalam tol dalam kota. Akibat aksi tersebut, akses tol dalam kota dari arah Semanggi menuju Slipi, tepat di depan gedung DPR/MPR, ditutup.

Sekitar pukul 18.24 WIB, polisi memukul mundur para pengunjuk rasa. Massa aksi sempat melawan dengan menyalakan petasan dan melemparkan bom molotov. Water cannon kemudian menyemprotkan air ke barisan massa yang masih bertahan untuk menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.

Sekitar pukul 18.40 WIB, polisi berhasil memukul mundur para demonstran. Mereka mundur ke arah Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, setelah digesek mundur oleh petugas.

(dre)