Logo Bloomberg Technoz

Bos PLN Beberkan Data Capaian Transisi PLTU Batu Bara ke EBT

Sultan Ibnu Affan
05 July 2023 18:00

Pembangkit Listrik PLN (Dok web.pln.co.id)
Pembangkit Listrik PLN (Dok web.pln.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo buka-bukaan soal sebagian langkah perusahaan listrik pelat merah ini masuk ke pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) atau transisi energi, yang juga bertujuan untuk mendukung target emisi karbon nol persen pada 2060.

Perihal tersebut, Darmawan menjelaskan dan memaparkan data soal pengurangan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU yang berbahan baku batu bara. Dia lantas menyebutkan bahwa PLN sudah melakukan penghapusan PLTU batu bara sebanyak 12,4 gigawatt dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021—2023.

"Artinya, ini adalah avoiding atau menghindari emisi gas rumah kaca sebesar 1,8 miliar metrik ton selama 25 tahun," kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII di Gedung DPR, Rabu (5/7/2023).

Selain itu, dia juga mengatakan PLN telah melakukan pembatalan perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) sebanyak 1,3 gigawatt PLTU, yang juga setara dengan menghindari emisi gas rumash kaca sebanyak 170 juta ton selama 25 tahun.

"Kami juga telah mengganti 1 gigawatt PLTU dalam planning dengan NZE [net zero emission], yang juga menghindari emisi gas rumah kaca sekitar 150 juta ton selama 25 tahun. Selain itu, kami juga mengganti sekitar 800 megawat PLTU dengan pembangkit gas, ini mengurangi emisi gas rumah kaca keitar 60% dibandingkan dengan menggunakan batu bara," tuturnya.