Logo Bloomberg Technoz

Respons Irwan Hermawan Saat Ditanya Dia Beri Rp27 M ke Menpora

Sultan Ibnu Affan
04 July 2023 18:10

Sidang dakwaan Irwan Hermawan dkk di Kasus BTS Bakti. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Sidang dakwaan Irwan Hermawan dkk di Kasus BTS Bakti. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan yang merupakan salah satu terdakwa kasus korupsi BTS Bakti Kominfo bergeming saat ditanyakan soal uang Rp27 miliar yang disebut-sebut diberikannya kepada Menpora Dito Ariotedjo. Termasuk saat ditanyakan apakah benar dia juga disuruh memberikan uang ke anggota Komisi I, Irwan juga tak mau menjawab dan langsung berlalu saat keluar dari ruang sidang.

Diketahui Irwan dan sejumlah tersangka BTS Bakti pada hari ini menjalani sidang dakwaan. Sementara Menpora Dito Ariotedjo diperiksa oleh Kejaksaan Agung pada Senin (3/7/2023). Namun demikian Dito yang merupakan politikus muda Partai Golkar itu membantah menerima uang terkait kasus BTS.

"Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan tadi hampir dua jam, kita banyak memberikan keterangan, diskusi. Saya terima kasih ke Kejagung sudah memproses ini secara resmi, karena saya juga tidak mau berlarut menggalang opini atau apa, saya ingin pernyataan secara resmi," kata Dito usai menjalani pemeriksaan di gedung Kejagung, Jakarta Selatan.

Dito mengatakan, dia menjalani pemeriksaan sebagai saksi dan berharap bisa memulihkan kembali nama baiknya. Seperti diketahui, Dito disebut-sebut menerima aliran uang senilai Rp27 miliar pada November-Desember 2022. Belakangan uang yang dibagikan tersebut diduga dikucurkan ke sejumlah pihak untuk menghindarkan kasus korupsi BTS Bakti dari penyidikan Kejaksaan Agung.

Pengacara Irwan yakni Maqdir Ismail menyebut bahwa kliennya hanya sebatas kurir. Dia hanya menjalankan permintaan untuk mengantarkan uang. Secara total uang yang dibagi-bagikan agar kasus ini dipetieskan adalah Rp119 miliar. Maqdir membenarkan ada jumlah Rp27 miliar tetapi dia menolak menyebut nama penerimanya. Kliennya pun kata dia tak menyebut nama.