Saham Pop Mart Tertekan akibat Melemahnya Permintaan Labubu
News
30 December 2025 16:00

Charlotte Yang - Bloomberg News
Bloomberg, Saham Pop Mart International Group Ltd mencatat penurunan terbesar dalam tiga minggu setelah laporan media tentang melemahnya permintaan dari para reseller untuk mainan Labubu menggerus sentimen investor.
Saham perusahaan yang tercatat di Hong Kong itu sempat anjlok hingga 6,2% pada Selasa, menjadikannya salah satu kinerja terburuk dalam Indeks MSCI Asia Pacific. Aksi jual tersebut menyusul laporan bahwa sejumlah calo (scalper) menghentikan sementara pembelian Labubu setelah fluktuasi harga di pasar sekunder China mengindikasikan melemahnya minat.
Laporan-laporan ini menjadi pukulan terbaru bagi kepercayaan investor terhadap Pop Mart, yang sebelumnya mencatat salah satu reli pasar paling dramatis dalam sejarah berkat boneka-boneka trennya. Namun, pelemahan harga serta data yang menunjukkan penjualan musim liburan di luar negeri lebih lemah dari perkiraan telah memicu keraguan terhadap daya tahan merek tersebut.
“Dengan kekhawatiran investor yang masih berlanjut bahwa gaung produk Pop Mart mungkin mulai meredup, laporan tentang melemahnya permintaan seperti ini cenderung menghantam saham secara keras,” kata Kenny Ng, seorang analis strategi di China Everbright Securities International Co Ltd.
































