Bloomberg Technoz, Jakarta -Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan sejumlah kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi “super flu”, yakni varian influenza A (H3N2) subclade K. 

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi IDAI, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subsp. Respi(K), menjelaskan bahwa secara klinis gejala infeksi subclade K mirip dengan influenza A pada umumnya. Namun, risiko keparahan dapat meningkat pada kelompok tertentu.

“Kelompok risiko tinggi dari segi usia ada dua, yang pertama balita dan yang kedua lansia. Pada kelompok ini, infeksi influenza bisa menimbulkan keparahan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok pasien lainnya,” ujar dr. Nastiti dalam konferensi pers IDAI secara daring, Senin (29/12/2025).

Selain faktor usia, kelompok rentan lainnya adalah individu dengan penyakit penyerta atau komorbid. Infeksi influenza subclade K berpotensi memperburuk kondisi kesehatan pasien yang sebelumnya telah memiliki gangguan medis.

Penyakit penyerta yang dimaksud antara lain penyakit jantung, penyakit jantung bawaan pada anak, kanker, serta infeksi HIV. Selain itu, pasien yang mengonsumsi obat-obatan penekan sistem imun juga masuk dalam kategori risiko tinggi.