Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi RI 2025: Kredibilitas, Stabilitas, dan Daya Tarik Global

Redaksi
29 December 2025 13:45

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04%, Unggul dari Singapura dan China. (Diolah dari Berbagai Sumber)
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04%, Unggul dari Singapura dan China. (Diolah dari Berbagai Sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Indonesia pada tahun 2025 semakin menunjukkan kredibilitas dan stabilitas yang kokoh, berkat disiplin dalam kebijakan makroekonomi, konsistensi dalam pengelolaan fiskal, serta dorongan besar dalam investasi.

Dengan angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang tetap berada di kisaran 5,0–5,1 persen, Indonesia tampil sebagai salah satu ekonomi dengan daya tahan yang kuat di kawasan ASEAN.

Pertumbuhan Ekonomi yang Solid

Konsistensi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, sektor jasa yang berkembang pesat, dan akselerasi pembentukan modal yang kian signifikan. Investasi dalam sektor hilirisasi, infrastruktur, dan manufaktur menjadi pendorong utama yang menjaga momentum pertumbuhan PDB Indonesia. Investasi di sektor-sektor ini memiliki dampak langsung terhadap angka pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Sementara itu, permintaan domestik berfungsi sebagai penahan guncangan eksternal. Hal ini menegaskan bahwa perekonomian Indonesia tidak hanya bergantung pada kondisi global, namun juga memiliki daya tahan internal yang cukup kuat untuk bertahan dalam berbagai situasi.

Arus investasi asing langsung (FDI) di Indonesia pada 2025 diprediksi akan melampaui angka US$55 miliar, dengan pertumbuhan dua digit dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan optimisme tinggi investor terhadap agenda transformasi struktural Indonesia. Investasi asing ini terutama mengalir ke sektor hilirisasi mineral, industri kendaraan listrik, logistik, dan sektor berbasis data, yang menunjukkan pergeseran ekonomi Indonesia dari yang berbasis volume menuju nilai tambah yang lebih tinggi.

Indonesia juga terus menguatkan daya tariknya di mata investor global, berkat kebijakan yang terus mendorong sektor-sektor yang memiliki nilai tambah. Pergeseran ini diharapkan dapat membawa Indonesia lebih maju dalam menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan.

Di sektor eksternal, Indonesia menunjukkan ketahanan yang sangat baik. Neraca pembayaran negara tetap terjaga dengan baik, didukung oleh angka ekspor yang terus tumbuh. Nilai ekspor Indonesia sepanjang 2025 diperkirakan sudah melampaui US$200 miliar, dengan komoditas unggulan dan produk manufaktur yang semakin dominan. Selain itu, Indonesia juga semakin menguatkan integrasi perdagangan kawasan, yang berkontribusi pada surplus perdagangan yang berkelanjutan.

Surplus perdagangan ini menjadi bantalan yang penting bagi stabilitas ekonomi Indonesia, memberikan keamanan tambahan bagi Indonesia untuk mempertahankan daya tarik investasi asing dan menanggulangi dampak dari ketidakpastian global.

Kepercayaan Terhadap Posisi Fiskal dan Kebijakan Moneter

Posisi fiskal Indonesia di tahun 2025 juga dinilai tetap kredibel oleh pasar. Defisit anggaran negara dijaga dengan ketat, tetap jauh di bawah batas 3 persen terhadap PDB. Hal ini menunjukkan kedisiplinan fiskal yang sangat baik dan terus menjaga kestabilan ekonomi Indonesia.

Di sisi moneter, kebijakan Bank Indonesia yang fokus pada pengendalian inflasi dan stabilitas pasar keuangan juga memperlihatkan hasil yang positif. Nilai tukar rupiah relatif stabil dalam kisaran satu digit rendah sepanjang tahun, didukung oleh cadangan devisa yang kuat serta koordinasi kebijakan yang erat antara pemerintah dan Bank Indonesia.

Shan Saeed, Chief Economist IQI Global, mengungkapkan pandangannya terkait ekonomi Indonesia yang semakin kuat. Dalam ulasannya, Shan menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan kombinasi yang jarang ditemukan di pasar berkembang besar, yakni disiplin fiskal yang baik, kredibilitas kebijakan moneter yang terjaga, serta strategi investasi jangka panjang yang jelas.

Chief Economist IQI Global, Shan Saeed (Dok. Ist)

"Indonesia menunjukkan kombinasi yang jarang ditemukan di pasar berkembang besar, yakni disiplin fiskal, kredibilitas kebijakan moneter, dan strategi investasi jangka panjang yang jelas. Stabilitas makro kini menjadi keunggulan kompetitif Indonesia," ujar Shan Saeed.

Pandangan ini sejalan dengan penilaian dari lembaga internasional yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu ekonomi emerging market besar dengan ketahanan struktural terbaik. Efisiensi investasi, transmisi kebijakan, dan kredibilitas institusi Indonesia dinilai terus membaik dibandingkan dengan negara sejenis.

Shan Saeed juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai sangat berfokus pada penguatan fondasi makroekonomi Indonesia. Fokus pada kehati-hatian fiskal, kredibilitas kebijakan moneter, serta strategi investasi jangka panjang di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dinilai sebagai langkah yang memperkuat prospek ekonomi Indonesia di masa depan.

"Fokus pada stabilitas makro, didukung peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan, pengembangan kualitas sumber daya manusia, serta reformasi hilirisasi strategis, memposisikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi penting di ASEAN," ungkap Shan.

Selain itu, Shan juga menambahkan bahwa pendidikan perempuan dapat menjadi katalis jangka panjang yang akan membentuk ulang masa depan ekonomi Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama perempuan, akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Dengan semua pencapaian ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus maju, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. Keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makro, menarik investasi, serta meningkatkan daya saing ekonomi global merupakan hal yang patut diapresiasi. Dalam 12 hingga 18 bulan ke depan, Indonesia berpotensi semakin menonjol sebagai negara dengan ekonomi yang stabil dan menarik bagi investor global.

"Komitmen terhadap stabilitas dan kemajuan nasional tidak sekadar menjadi kebijakan, melainkan visi yang secara konsisten membentuk arah kemakmuran Indonesia ke depan," tutup Shan Saeed.

Dengan fondasi yang semakin kokoh dan langkah strategis yang jelas, Indonesia siap melangkah lebih jauh dan mengambil peran penting di kancah ekonomi global pada tahun 2025 dan seterusnya.