Sementara itu, untuk penerima manfaat dari kalangan anak sekolah, BGN menerapkan kebijakan yang lebih fleksibel selama masa libur. Program MBG bagi anak sekolah bersifat opsional dan menyesuaikan dengan kondisi teknis di lapangan serta aktivitas keluarga penerima manfaat.
“Untuk anak sekolah sifatnya opsional. Jika ada yang tidak memungkinkan mengambil atau dikirim karena alasan teknis atau sedang berlibur, itu tidak menjadi masalah. Namun bagi yang membutuhkan, layanan tetap kami berikan,” jelas Dadan.
BGN menegaskan komitmennya untuk menjaga kesinambungan Program MBG sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok prioritas, dengan tetap memperhatikan aspek kesiapan dan keamanan layanan di lapangan.
(dec)
































