Logo Bloomberg Technoz

Cuti Bersama Natal 26 Desember, Harga Minyakita-Bawang Merah Naik

Farid Nurhakim
26 December 2025 16:30

Pedagang membungkus bawang merah saat melayani pembeli di Pasar Minggu, Kamis (18/12/2025). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang membungkus bawang merah saat melayani pembeli di Pasar Minggu, Kamis (18/12/2025). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah komoditas bahan pokok terpantau mengalami kenaikan harga, mulai dari Minyakita hingga bawang merah menjelang Tahun Baru 2026. Harga rerata Minyakita di tingkat konsumen mengalami kenaikan pada hari ini, Jumat (26/12/2025). Secara nasional, harga rata-ratanya di angka Rp17.535 per liter atau lebih tinggi 11,69% dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.

Tak hanya Minyakita, harga minyak goreng curah pun melambung tinggi. Menukil Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat sekitar pukul 15.00 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), harganya mencapai Rp17.620 per liter atau naik 12,23%. Untuk minyak goreng kemasan dibanderol Rp20.844 per liter. 

Selain minyak goreng, harga telur ayam ras ikut mengalami kenaikan. Harga rerata nasionalnya senilai Rp31.509 per kilogram (kg) atau naik 5,03% di atas harga acuan pembelian (HAP) nasional senilai Rp30.000 per kg. 

Selanjutnya, harga daging ayam ras pun naik tipis 0,08% menjadi Rp40.032 per kg dari HAP nasional senilai Rp40.000 per kg. Sedangkan daging sapi murni mengalami penurunan harga menjadi Rp135.484 per kg atau turun 3,23% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp140.000 per kg.

Senada dengan daging sapi murni, harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), beras medium, hingga beras premium terpantau turun. Harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah kompak di bawah HET.

Secana nasional, harga beras SPHP senilai Rp12.438 per kg dari HET nasional Rp12.500-Rp13.500 per kg. Rinciannya, beras SPHP di zona 1 seharga Rp12.149 per kg, zona 2 Rp12.730 per kg, dan zona 3 Rp13.202 per kg.

Harga beras medium pun mengalami penurunan hampir di semua wilayah atau hanya zona 3 yang terpantau naik. Secara rerata nasional, harga beras medium Rp13.489 per kg atau turun 12,97% dari HET nasional di level Rp13.500-Rp15.500 per kg. Harga beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.092 per kg, zona 2 Rp13.696 per kg, dan zona 3 Rp15.627 per kg atau naik tipis 0,82% dibandingkan HET zona 3 senilai Rp15.500 per kg.

Lalu, harga beras premium secara nasional ikut turun sebesar 2,2% dari HET nasional Rp14.900-Rp15.800 per kg menjadi Rp15.453 per kg di tingkat konsumen. Terdapat dua zona yang mengalami kenaikan harga yakni zona 2 dan zona 3. Rinciannya, harga beras premium di zona 1 senilai Rp14.832 per kg, zona 2 Rp15.943 per kg atau naik 3,53% dari HET zona 2 yaitu Rp15.400 per kg, dan zona 3 Rp18.029 per kg atau meroket hingga 14,11% dibandingkan HET zona 3 senilai Rp15.800 per kg.

Sementara itu, harga gula konsumsi terpantau turun dengan rerata nasional dijual Rp17.990 per kg atau mengalami penurunan 2,76% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp17.500-Rp18.500 per kg. Harga tepung terigu curah secara nasional tercatat senilai Rp9.672 per kg dan tepung terigu kemasan seharga Rp12.869 per kg.

Akan tetapi, harga cabai rawit merah secara nasional melonjak sampai 15,44% dibandingkan HAP nasional Rp40.000-Rp57.000 per kg, menjadi Rp65.802 per kg. Sedangkan cabai merah keriting mengalami penurunan hingga 9,33% dari HAP nasional Rp37.000-Rp55.000 per kg menjadi Rp49.866 per kg. Adapun cabai merah besar tercatat seharga Rp45.815 secara nasional.

Senada dengan cabai rawit merah, harga bawang merah terpantau naik 13,14% dari HAP nasional yang ditetapkan yakni Rp36.500-Rp41.500 per kg, menjadi Rp46.954 per kg. Namun harga bawang putih bonggol mengalami penurunan 5,79% menjadi Rp37.683 per kg dari HAP nasional senilai Rp38.000-Rp40.000 per kg.