“Jadi di sini kita dirikan air bor atau bore water, kemudian ada dapur umum, dan [bantuan] Starlink juga di kantor desa dan juga di masjid,” ujar Nezar.
Dia berjanji untuk bantuan Starlink bakal diberikan di kantor desa dan masjid sesuai permintaan dan kebutuhan masyarakat. Sementara untuk dapur umum akan berpusat di Kampung Durian, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang dengan jumlah kebutuhan pokok yang makin bertambah.
“Dapur umur kemarin dialokasikan sekitar 300, hari ini (24/12/2025) setelah melihat lapangan kita tambahkan menjadi seribu porsi di Kampung Duren,” kata Nezar.
Dia mengklaim kolaborasi ini diperkuat dengan kerja keras tim di lapangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa tanggap darurat bencana di Aceh Tamiang. “Semoga ini bisa membantu dan memberikan manfaat di tengah kerja-kerja pemulihan bencana yang terus digencarkan oleh pemerintah dan juga masyarakat,” tutur Nezar.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi RI Fifi Aleyda Yahya mengeklaim pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh mencapai kurang lebih 80%. “Dan untuk Aceh saat ini pemulihan jaringan ada di angka sekitar 80%,” kata Fifi di Terminal Cargo Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/12/2025).
Dia mengklaim pemulihan jaringan telekomunikasi di provinsi terdampak banjir-longsor lainnya yakni Sumatera Utara (Sumut) telah mencapai 97% dan Sumatera Barat (Sumbar) sebesar 99%. “Saat ini alhamdulillah bisa kami sampaikan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi untuk wilayah Sumatera Utara ini sudah diangka 90%, tepatnya diangka sekitar 97%. Sementara untuk wilayah Sumatera Barat angkanya juga sudah di atas 90%, yaitu di 99%,” beber Fifi.
(lav)





























