Sejauh 2025 ini terdapat 10 emiten yang paling gencar diobral besar-besaran oleh investor asing. Investor asing paling banyak menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp28,21 triliun. Imbas derasnya tekanan jual, saham BBCA sepanjang tahun ini drop 17,05% ke posisi Rp8.000/saham.
Selanjutnya, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat net sell sebesar Rp13,79 triliun. Seiringan dengan terus diobral, laju harga saham BMRI melemah 10,96% secara ytd ke posisi Rp5.100/saham.
Investor asing juga gemar menjauhi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan menduduki posisi ketiga, Nilai jual investor asing atas BBRI mencapai Rp8,82 triliun, dengan tekanan itu, saham BBRI ambles 7,45% ke posisi Rp3.770/saham.
Berikut adalah daftar net sell investor asing sepanjang 2025,
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp28,21 triliun
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp13,79 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp8,82 triliun
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp4,88 triliun
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp4,19 triliun
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp3,02 triliun
- PT Indofood CBP Tbk (ICBP) Rp2,85 triliun
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp2,45 triliun
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Rp1,39 triliun
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp1,24 triliun
Biarpun begitu, tidak jarang saham yang mencatat aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing.
Berikut deretan saham dengan net buy terbesar sepanjang 2025,
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp7,1 triliun
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp5,78 triliun
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp5,06 triliun
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp5,03 triliun
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp2,85 triliun
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp2,79 triliun
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp1,86 triliun
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp1,84 triliun
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp1,48 triliun
- PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp1,37 triliun
(fad/aji)





























