Logo Bloomberg Technoz

“Sesuai statement pak , bahwa akan tidak ada impor solar,” tegas dia.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menetapkan alokasi volume bahan bakar nabati (BBN) biodiesel untuk 2026 sebesar 15,65 juta kiloliter (kl).

Alokasi itu lebih tinggi 15,26% dibandingkan alokasi awal biodiesel B40 untuk tahun ini sebesar 13,5 juta kl.

Kendati demikian, alokasi tahun depan tak banyak bergerak dari posisi terbaru alokasi B40 sepanjang 2025 yang belakangan ditingkatkan ke level 15,6 juta kl.

Aturan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 439.K/EK.01/MEM.E/2025 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) Jenis Biodiesel serta Alokasi Volume BBN Jenis Biodiesel untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Tahun 2026.

“Pelaksanaan program mandatori biodiesel tahun 2026 ini akan didukung oleh sinergi dari 32 BU BBM dan 26 BU BBN yang telah ditunjuk oleh Pemerintah,” kata Eniya.

Menurut hitung-hitungan Kementerian ESDM, program biodiesel untuk 2026 diperkirakan meningkatkan nilai tambah minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi Rp21,8 triliun.

Selanjutnya, penghematan devisa dari impor solar sebesar Rp139 triliun, menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 1,9 juta orang, dan menurunkan emisi gas rumah kaca sekitar 41,5 juta ton CO2e.

Sekadar catatan, subsidi biodiesel untuk program B40 pada tahun ini diproyeksikan sekitar Rp35,5 triliun, naik dari realisasi sepanjang 2023 senilai Rp26,23 triliun untuk menyokong program B35.

Alokasi subsidi biodiesel pada 2025 hanya dibatasi untuk biodiesel segmen PSO sebanyak 7,55 juta kiloliter dari total target produksi B40 tahun ini sebanyak 15,6 juta kl.

Namun, dalam perkembangannya, Kementerian ESDM mengajukan tambahan alokasi subsidi B40 mencapai Rp16 triliun pada paruh kedua 2025.

Eniya, dalam kesempatan terpisah medio Agustus, mengatakan tambahan alokasi itu sebenarnya telah sesuai dengan perencanaan awal kementerian ihwal kebutuhan pembiayaan B40 sebesar Rp51 triliun sepanjang 2025.

Hanya saja, kata Eniya, rencana anggaran awal itu lalu dipatok Rp35,5 triliun untuk pembiayaan sebagian program biodiesel pada 2024.

(azr/naw)

No more pages