Selain meninjau ketersediaan stok dan stabilitas harga, Rano juga memastikan pangan yang dijual di pasar dalam kondisi baik dan tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
"Saya tegaskan, hati-hati jangan sampai kita lalai. Jangan sampai ada bahan kimia, boraks dan segala macam," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyatakan periode Natal dan Tahun Baru merupakan puncak penjualan ritel kedua terbesar di Indonesia setelah Ramadan dan Idulfitri, dan menjadi titik krusial sebelum menutup tahun buku 2025.
"Momentum Natal dan Tahun Baru akan dimanfaatkan secara maksimal oleh industri usaha ritel di Indonesia untuk mendapatkan penjualan semaksimal mungkin karena Natal dan Tahun Baru adalah merupakan momentum terakhir penjualan ritel di Indonesia sebelum menutup tahun," jelas Alphonzus ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Minggu (21/12/2025).
Sejalan dengan tren tahunan ini, pusat perbelanjaan juga akan menyelenggarakan berbagai acara dan aktivitas untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
Selain itu, beragam program promosi dan diskon juga disiapkan oleh pengelola mal dan peritel guna mendorong minat belanja masyarakat selama periode libur panjang.
Adapun dari sisi kategori produk, penjualan menjelang Nataru diperkirakan masih akan didominasi oleh produk non makanan dan minuman.
Namun, Alphonzus mencatat bahwa pola belanja masyarakat cenderung berubah saat memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru, di mana konsumsi akan lebih terfokus pada produk makanan dan minuman serta sektor hiburan.
"Kinerja penjualan pada akhir tahun ini diperkirakan akan tetap tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu meski tingkat pertumbuhannya tidak akan signifikan yaitu tidak akan lebih dari 10%," jelasnya.
(ell)































