Hadriana Lowenkron - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menawarkan insentif sebesar US$3.000 (sekitar Rp50 juta) serta tiket perjalanan gratis kepada para migran tanpa dokumen yang bersedia meninggalkan Amerika Serikat secara sukarela sebelum akhir tahun. Kebijakan ini menjadi langkah terbaru pemerintah untuk mempercepat deportasi massal sekaligus menekan biaya penegakan hukum imigrasi.

Migran tanpa dokumen yang melakukan deportasi mandiri melalui aplikasi CBP Home akan diatur dan dibiayai perjalanannya oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (Department of Homeland Security/DHS). Mereka juga berhak mendapatkan penghapusan denda atau sanksi perdata akibat tidak meninggalkan AS sebelumnya, menurut keterangan DHS. Besaran insentif US$3.000 ini meningkat tiga kali lipat dari pembayaran US$1.000 yang diumumkan pada Mei lalu.

Pengumuman kebijakan tersebut merupakan bagian dari kampanye musim liburan yang bertujuan mempercepat proses deportasi. Dalam salah satu unggahan di akun X milik DHS, orang-orang yang tinggal secara ilegal di AS diperingatkan bahwa mereka akan “GOING HO HO HOME.”

“Warga asing ilegal seharusnya memanfaatkan ‘hadiah’ ini dan melakukan deportasi mandiri, karena jika tidak, kami akan menemukan mereka, menangkap mereka, dan mereka tidak akan pernah bisa kembali,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem dalam sebuah pernyataan.