Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akhirnya menyepakati substansi yang diatur dalam dokumen perundingan perdagangan resiprokal atau Agreements on Reciprocal Trade (ART).

Hal ini berlangsung setelah adanya pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan United States Trade Representative (USTR) Ambassador Jamieson Greer pada Senin (22/12/2025) di Washington D.C, AS.

Dalam kesepakatan tersebut, AS berkomitmen untuk memberikan pengecualian tarif bagi produk-produk ekspor unggulan Indonesia yang tidak bisa diproduksi oleh AS, seperti minyak kelapa sawit, kakao, kopi, teh, dan lainnya.

"Di sisi lain, Amerika Serikat sangat berharap untuk mendapat akses terhadap mineral kritis," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Selasa (23/12/2025).

"Terkait dengan apa yang dibahas itu seluruhnya sesuai dengan pembahasan di dalam persetujuan per 22 Juli yang lalu," lanjut Airlangga.