Logo Bloomberg Technoz

BNI Prioritaskan Anak dan Pendidikan Pasca Bencana Aceh


dok. BNI
dok. BNI

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk atau BNI kembali menegaskan peran aktifnya dalam mendukung pemulihan wilayah dan masyarakat terdampak bencana alam di Sumatera. Melalui sinergi bersama Keluarga Besar Badan Usaha Milik Negara, BNI menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga terdampak bencana di Aceh.

Bantuan tersebut disalurkan melalui program BUMN Peduli Satu Hati untuk Sumatera yang berada di bawah koordinasi Danantara. Program ini menjadi wujud kolaborasi lintas BUMN dalam menghadirkan respon cepat atas kondisi darurat yang dihadapi masyarakat.

Langkah BNI ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk hadir sejak fase awal tanggap darurat hingga pemulihan awal pascabencana. Fokus utama bantuan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta perlindungan kelompok rentan, terutama anak-anak.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan dirancang agar relevan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan. Menurutnya, pendekatan ini penting agar bantuan benar-benar memberikan dampak nyata bagi warga terdampak.

“BNI berupaya hadir memberikan bantuan yang relevan dengan kebutuhan di lapangan, tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga untuk mendukung proses pemulihan mental masyarakat, khususnya anak-anak terdampak bencana,” ujar Okki dalam keterangan tertulis.

Bantuan tanggap darurat yang disalurkan BNI di Aceh mencakup berbagai aspek kebutuhan mendesak. Salah satu fokus utama adalah penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.

BNI menyalurkan total 30 unit tenda yang terdiri dari beberapa ukuran. Rinciannya adalah lima unit tenda berukuran 3x4 meter, lima unit tenda berukuran 3x6 meter, serta 20 unit tenda pleton berukuran 6x14 meter.

Selain hunian sementara, BNI juga memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan. Anak-anak terdampak bencana membutuhkan dukungan agar dapat kembali menjalani aktivitas belajar dengan layak.

Dalam bidang pendidikan, BNI menyalurkan ratusan seragam sekolah untuk berbagai jenjang. Bantuan tersebut meliputi 400 seragam sekolah dasar, 700 seragam sekolah menengah pertama, dan 100 seragam sekolah menengah atas.

Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga terdampak sekaligus membantu anak-anak kembali bersekolah dengan rasa percaya diri. Pendidikan dipandang sebagai elemen penting dalam menjaga keberlanjutan masa depan generasi muda di wilayah terdampak.

Dukungan Trauma Healing dan Logistik Dasar

Selain kebutuhan fisik dan pendidikan, BNI juga menaruh perhatian pada aspek pemulihan psikologis anak-anak. Bencana tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga dampak trauma yang perlu ditangani sejak dini.

Untuk mendukung kegiatan trauma healing, BNI menyalurkan berbagai perlengkapan bermain dan edukasi anak. Bantuan tersebut meliputi 200 boneka, 200 buku cerita anak, 100 set mainan, serta matras puzzle dengan luas total 24 meter persegi.

Perlengkapan ini diharapkan dapat membantu anak-anak mengekspresikan diri, mengurangi stres, serta memulihkan kondisi mental mereka secara bertahap. Pendekatan psikososial ini menjadi bagian penting dari pemulihan pascabencana.

Di samping itu, BNI juga menyalurkan bantuan logistik dasar untuk mendukung kebutuhan sehari-hari warga terdampak. Bantuan tersebut mencakup 1.000 selimut untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan masyarakat di lokasi pengungsian.

Perlengkapan kebersihan juga disalurkan guna menjaga sanitasi dan mencegah penyebaran penyakit. Paket kebersihan tersebut terdiri dari sabun, sikat, cairan pembersih, dan sapu lidi.

Untuk mendukung kebutuhan air bersih, BNI menyediakan empat unit tandon air. Selain itu, disalurkan pula 10 unit senter isi ulang untuk penerangan darurat serta 10 kotak masker sebagai upaya perlindungan kesehatan masyarakat.

Okki Rushartomo menambahkan bahwa seluruh bantuan disalurkan secara bertahap dengan mengedepankan prinsip ketepatan sasaran. Koordinasi intensif dilakukan dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait agar distribusi bantuan berjalan optimal.

“Sebagai bagian dari ekosistem BUMN, BNI terus bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara efektif dan berkelanjutan,” tegas Okki.

Sinergi lintas sektor dinilai penting untuk memastikan bantuan tidak tumpang tindih dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Dengan koordinasi yang baik, proses pemulihan diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan terarah.

Melalui program BNI Berbagi dan BUMN Peduli, BNI menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat terdampak bencana. Kehadiran BNI tidak hanya terbatas pada fase tanggap darurat, tetapi juga mencakup proses pemulihan jangka menengah.

BNI menyatakan akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan. Perusahaan juga siap menyalurkan dukungan lanjutan apabila masih terdapat kebutuhan mendesak dari masyarakat terdampak.

Langkah ini mencerminkan peran BNI sebagai institusi keuangan negara yang tidak hanya berfokus pada layanan perbankan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam mendukung ketahanan dan pemulihan masyarakat.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan kemanusiaan dan program sosial BNI dapat diakses melalui situs resmi www.bni.co.id. Situs tersebut terhubung dengan Danantara Indonesia sebagai wadah koordinasi program sosial BUMN.

Dengan komitmen berkelanjutan ini, BNI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat Aceh bangkit dari dampak bencana serta membangun kembali kehidupan yang lebih baik.