Mengutip Bloomberg News, pemerintah AS sedang mengejar kapal tanker Bella 1 yang berbendera Panama. Kapal ini diyakini bakal menuju Venezuela untuk mengangkut minyak.
Sebelumnya, AS telah mencegah kapal tanker Centuries pada Sabtu (20/12/2025) lalu. Kemudian pada 10 Desember, AS mencegat kapal tanker Skipper.
Ketegangan juga meningkat di Benua Eropa. Ukraina menyerang kapal tanker minyak Rusia di Laut Mediterania. Misil menghantam kapal tanker Qendil di 1.200 mil dari perbatasan Ukraina. Saat diserang, kapal dalam posisi kosong.
Selain itu, Ukraina juga menyerang fasilitas pengeboran minyak Rusia di Laut Kaspia. Serangan ini merusak instalasi turbin. Ini merupakan serangan kedua terhadap proyek Grayfer.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe-haven asset). Saat sedang terjadi turbulensi, biasanya investor memburu emas untuk mengamankan portofolio mereka.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini, Selasa (23/12/2025)? Apakah bisa rekor lagi atau masuk fase konsolidasi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 80.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Akan tetapi, kalau di atas 60 maka artinya sudah jenuh beli (overbought).
Sinyal overbought terkonfirmasi dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sudah sangat jenuh beli.
Untuk perdagangan hari ini, harga emas sepertinya akan turun. Maklum, kenaikannya sudah begitu tinggi sehingga menyimpan risiko profit taking.
Target support terdekat ada di US$ 4.366/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 4.325/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Namun jika harga emas masih bisa naik, maka US$ 4.473/troy ons rasanya akan menjadi target resisten terdekat. Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 4.763/troy ons.
(aji)


























