Pemulihan Sumatra, Telkom Fokus Bantuan dan Internet Darurat

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lebih dari dua pekan setelah bencana longsor dan banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, PT Telkom Indonesia Persero Tbk bersama seluruh jajaran TelkomGroup terus menunjukkan komitmen nyata dalam upaya tanggap darurat dan pemulihan. Perusahaan telekomunikasi digital nasional ini secara konsisten menyalurkan bantuan kemanusiaan sekaligus memastikan konektivitas tetap terjaga di daerah terdampak bencana.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, TelkomGroup menyalurkan berbagai bentuk bantuan bagi masyarakat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan tersebut tidak hanya mencakup logistik kebutuhan dasar, tetapi juga dukungan konektivitas digital yang menjadi elemen krusial dalam situasi darurat.
Hingga Senin 15 Desember, total nilai bantuan yang telah disalurkan TelkomGroup mencapai Rp2,311 miliar. Penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD provinsi, tokoh masyarakat, pengurus rumah ibadah, relawan, rumah sakit, serta pengelola layanan publik dan posko pengungsian agar bantuan dapat tepat sasaran.
Distribusi bantuan kemanusiaan mencakup bahan pangan sembako, obat obatan, perlengkapan logistik, pakaian layak pakai, hingga pembangunan dan pengoperasian dapur umum. Seluruh bantuan tersebut telah dimanfaatkan oleh lebih dari 25 lokasi dan titik pengungsian yang tersebar di tiga provinsi terdampak.
Selain logistik, TelkomGroup juga memberikan perhatian besar pada aspek konektivitas digital yang menjadi tulang punggung koordinasi penanganan bencana. Sejak awal kejadian, PT Telkom Satelit Indonesia atau Telkomsat langsung mengerahkan layanan internet satelit untuk mendukung komunikasi di wilayah terdampak.
Layanan internet satelit Telkomsat telah dipasang di 13 lokasi prioritas, terdiri dari enam titik di Aceh, lima lokasi di Sumatra Utara, dan dua titik di Sumatra Barat. Penempatan titik konektivitas darurat ini difokuskan pada wilayah dengan tingkat kebutuhan komunikasi yang tinggi dan akses jaringan yang terganggu.
Kehadiran internet satelit tersebut dimanfaatkan untuk mendukung operasional posko pengungsian, koordinasi relawan, layanan kesehatan, serta komunikasi masyarakat terdampak. Dalam kondisi darurat, akses komunikasi yang andal menjadi faktor penting untuk mempercepat pengambilan keputusan dan distribusi bantuan.
Direktur Network Telkom Nanang Hendarno menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur jaringan menjadi prioritas utama perusahaan dalam situasi bencana. “Penanganan bencana membutuhkan dukungan lintas fungsi yang bergerak cepat dan terkoordinasi. Dari sisi infrastruktur jaringan, Telkom memastikan konektivitas tetap tersedia untuk mendukung operasional posko, komunikasi antar relawan, serta layanan publik di wilayah terdampak. Penyediaan internet satelit dari Telkomsat di lokasi-lokasi prioritas menjadi bagian dari upaya kami agar proses recovery yang dilakukan TelkomGroup lebih efektif dan tentunya kebutuhan komunikasi masyarakat tetap dapat terpenuhi di tengah masa pemulihan,” ujar Nanang.
Dukungan Internet Gratis dan Pemulihan Bertahap
Selain internet satelit, TelkomGroup juga menyediakan layanan akses internet gratis di tujuh titik posko bencana. Layanan ini tersebar di Kantor Wilayah Telkom Sumatra Utara, Kantor Wilayah Telkom Banda Aceh, Pusat Layanan Telkom Sigli, Kantor Wilayah Telkom Sibolga, Kantor Wilayah Telkom Sumatra Barat, serta Pusat Layanan Telkom Talu.
Penentuan lokasi posko internet gratis mempertimbangkan titik strategis yang mudah dijangkau oleh warga terdampak, relawan, dan pemangku kepentingan. Layanan ini dioperasikan untuk memastikan masyarakat tetap dapat berkomunikasi, mengakses informasi, serta melakukan koordinasi selama masa tanggap darurat.
Sebagai bagian dari sinergi lintas instansi, TelkomGroup juga menyediakan dukungan konektivitas di lingkungan Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatra Utara, serta di Diskominfo setempat. Dukungan ini ditujukan untuk memastikan kelancaran operasional posko pemerintah daerah dalam mengelola penanganan bencana.
SGM Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan bahwa kehadiran TelkomGroup dalam situasi darurat tidak hanya sebatas penyaluran bantuan material. “Hadirnya TelkomGroup dalam situasi darurat bukan hanya soal mengirimkan bantuan, tetapi memastikan masyarakat terdampak bisa kembali bangkit dengan dukungan yang tepat. Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan, kami memiliki tanggung jawab untuk turut menjaga ketangguhan masyarakat. Teknologi dan kepedulian sosial harus berjalan beriringan, karena keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga kemampuan masyarakat untuk pulih dari bencana. Kami berharap kolaborasi lintas pihak dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak,” ujar Hery.
Di sisi lain, upaya pemulihan layanan telekomunikasi juga terus dilakukan secara bertahap. Saat ini, fokus percepatan recovery layanan diarahkan ke wilayah Aceh yang terdampak cukup signifikan. Tim teknis TelkomGroup bekerja selama 24 jam penuh untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, menormalkan jaringan, dan memperkuat konektivitas darurat di area prioritas.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang TelkomGroup dalam mendukung pemulihan pasca bencana. Perusahaan menilai bahwa keberhasilan pemulihan tidak hanya diukur dari kembalinya infrastruktur fisik, tetapi juga dari kemampuan masyarakat untuk kembali menjalani aktivitas dengan dukungan layanan komunikasi yang andal.
Melalui sinergi antara perusahaan, pemerintah, relawan, dan masyarakat, TelkomGroup berupaya menghadirkan aksi kemanusiaan yang relevan dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan teknologi dan kepedulian sosial, TelkomGroup menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam memperkuat ketangguhan masyarakat di tengah situasi krisis.































