“Sebelum momen Nataru nanti untuk Mas Wapres melalui akun media sosialnya melaksanakan live secara langsung di Pasar Tanah Abang. Metodenya seperti yang dilakukan di beberapa pasar sebelumnya,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, kata dia, harapannya Pasar Tanah Abang dalam beberapa hari ke depan akan mengalami permintaan yang tinggi karena momentum Nataru merupakan periode para pedagang pasar untuk meraup keuntungan.
“Tentunya pasar menjadi ramai pengunjung pasca dilakukan promosi penjualan online lewat medsosnya Mas Wapres. Masyarakat lebih aware dan tahu ternyata belanja ke pasar sudah mulai banyak online,” tuturnya.
Masih dikaji
Ihwal peningkatan penjualan tersebut, lanjut dia, Ikappi masih mengkaji transaksi penjualan melalui live akun media sosial TikTok dan Instagram Gibran. Menurutnya data tersebut tidak bisa dihitung saat siaran masih berlangsung.
“Enggak bisa langsung kita hitung saat live berlangsung atau setelah live. Biasanya tiap bulan laporannya. Dan kajian lainnya sedang kami lakukan agar melalui masing-masing akun medsos pedagang bisa live untuk penjualan onlinenya,” kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, salah satu pedagang pakaian tunik di Blok B Tanah Abang, Nia (58) mengaku omzetnya sepanjang 2025 amat lesu khususnya seusai Lebaran atau mulai April hingga saat ini.
“Tahun lalu masih bisa masih lumayan, makin parah tahun ini dari habis Lebaran sampai sekarang omzet turun 80%. Mungkin rata-rata pedagang di sini gitu semua kali. Anjlok hampir rata lah,” kata Nia saat ditemui di Tanah Abang, Kamis (18/12/2025).
Wanita paruh baya itu bercerita, satu toko biasanya bisa mendapatkan Rp5 juta - Rp10 juta per hari, namun saat ini pendapatan hanya di bawah Rp1 juta. Tahun-tahun sebelumnya, kata dia, toko tersebut bisa menjual belasan hingga puluhan baju. Akan tetapi, saat ini hanya mampu menjual 3-4 baju per hari.
“Sekarang [pendapatan] enggak nyampe, Rp500.000 saja sudah besar.”
Nia mengatakan berkurangnya pendapatan tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah pelanggan yang semakin berkurang tiap tahun. Tahun sebelumnya, dia memiliki langganan yang berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air, kini hanya sekitar Jabodetabek yang bertahan menjadi pelanggannya.
(ain)






























