Kemudian, ada juga Desa Muara Jawa Pesisir, dan Desa Telemow, dengan kepadatan lebih dari 400 jiwa per kilometer persegi (km2). Wilayah tersebut, kata BPS, menjadi pusat aktivitas penduduk.
"Dengan demikian dapat menjadi prioritas dalam penyediaan layanan dasar dan infrastruktur IKN ke depan," paparnya.
Dari sisi mobilitas penduduk, sebanyak 41,16 % penduduk IKN tercatat lahir di luar wilayah IKN, sementara 6,03% merupakan penduduk yang berpindah ke IKN dalam lima tahun terakhir. Tiga provinsi asal migrasi masuk terbesar ke IKN adalah Kalimantan Timur sebesar 29,20%, Sulawesi Selatan sebesar 20,36%, dan Jawa Timur sebesar 12,91%.
PPIKN 2025 juga merekam kondisi kesehatan dan sosial penduduk. Angka kematian bayi tercatat berada pada kisaran 14–15 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian ibu berada pada kisaran 143 per 100.000 kelahiran hidup.
Sementara, angka kelahiran total di IKN sebesar 2,14. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata jumlah anak yang diinginkan oleh perempuan usia 15-49 tahun di IKN (2,59) yang menunjukkan adanya underachieved fertility di IKN.
Pendataan juga menghasilkan data geotagging keberadaan rumah tangga yang bermanfaat dalam mendukung intervensi kebijakan secara spasial. Data menunjukkan masih terdapat 232 rumah tangga atau 0,54% dengan lantai terluas masih berupa tanah.
Kemudian, sebanyak 142 rumah tangga atau 0,33% masih belum memiliki fasilitas buang air besar; 530 rumah tangga atau 1,22% masih memanfaatkan air hujan sebagai sumber air minum utama, serta 49 rumah tangga atau 0,11% belum mendapatkan aliran listrik.
(ain)
