Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk kesehatan gigi dan mulut, yakni sekitar USD 267 juta atau setara Rp4,46 triliun. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya diimbangi oleh kesadaran masyarakat.

Drg. Mirah menyebutkan, pengeluaran masyarakat Indonesia untuk perawatan gigi masih tergolong sangat rendah. Rata-rata, masyarakat hanya mengeluarkan sekitar USD 1 atau Rp17 ribu per tahun untuk kunjungan ke dokter gigi. Angka tersebut bahkan lebih kecil dibandingkan pengeluaran rutin untuk rokok, kopi, atau jajan harian.

Ia menegaskan bahwa investasi pada kesehatan gigi dan gusi sejatinya tidak sia-sia. Penyakit gusi tidak hanya berdampak pada rongga mulut, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh secara menyeluruh dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan harus menjadi agenda bersama agar kerugian akibat penyakit gusi tidak terus berulang.

(dec/spt)

No more pages