Logo Bloomberg Technoz

Darmawan menjelaskan pemulihan interkoneksi tersebut dilakukan melalui pembangunan tower darurat pada sejumlah titik transmisi yang terdampak banjir dan longsor.

Saat ini jalur Pangkalan Brandan–Langsa dapat kembali difungsikan secara aman.

"Dalam prosesnya, pembangunan tower darurat ini dilakukan di tengah kondisi lapangan yang menantang, mulai dari akses lokasi yang terbatas, kontur medan yang labil pascabencana, hingga curah hujan yang tinggi,” kata Darmawan.

Usai jaringan transmisi tersambung kembali, Darmawan menyatakan PLN akan memulai tahap pengoperasian kembali pembangkit listrik, khususnya PLTU Nagan Raya.

Kendati demikian, dia menambahkan, perlu waktu sekitar 48 jam untuk pemanasan, sinkronisasi dengan sistem, serta pengujian kinerja untuk pengoperasian pembangkit tersebut.

Dia menegaskan tahapan tersebut menjadi prasyarat sebelum sistem dapat dibebani lebih lanjut agar aliran listrik tetap andal dan tidak memicu gangguan.

“Pemulihan kelistrikan harus dilakukan berurutan. Setelah interkoneksi aman, kami masuk ke pengoperasian pembangkit agar pasokan yang dihasilkan benar-benar optimal dan dapat menopang sistem secara andal,” ucap Darmawan.

Setelah itu, kata Darmawan, pasokan listrik akan secara bertahap disalurkan ke jaringan distribusi melalui 20 unit gardu induk, 558 unit penyulang, dan 15.717 unit gardu distribusi yang melayani masyarakat di seluruh wilayah Aceh.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemulihan akses listrik di Aceh memerlukan waktu selepas diterjang banjir.

Bahlil beralasan sebagian besar infrastruktur listrik di sejumlah desa masih belum bisa diperbaiki karena akses jalan terbatas. Selain itu, sebagian wilayah masih tergenang air.

Perkembangan pemulihan listrik itu disampaikan Bahlil di hadapan Presiden Prabowo Subianto saat sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

“Kami laporkan bahwa belum bisa teraliri semua kepada desa-desa yang ada karena sebagian desa infrastrukturnya masih parah, jalan tidak bisa kita masuk,” kata Bahlil.

Bahlil mengatakan kementeriannya bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negaar (Persero) atau PLN telah berhasil memulihkan kapasitas listrik sekitar 60 megawatt (MW) dari total kapasitas listrik di Aceh 110 MW.

Sebagian listrik itu, kata Bahlil, berasal dari generator set atau genset. Di sisi lain,jaringan gardu induk telh terpasang sekitar 80% sampai 90% saat ini.

“Tapi mungkin sekitar minggu-minggu ini, paling lambat Rabu atau Kamis baru bisa jadi semua,” tuturnya.

(azr/naw)

No more pages